I.
Judul
Praktikum : SISTEM PENCERNAAN (DIGESTIVA)
II.
Tujuan : 1. Dapat
Mengidentifikasi Anatomi Saluran Pencernaan
2. Dapat
Menjelaskan Bagaimana Saliva Dihasilkan dan Pengaruhnya Pada Karbohidrat
3. Dapat
Mengggambarkan Tentang Peristatik dan Mekanisme Kontrolnya
4. Dapat
Membedakan Antara Kardia, Pylorus dan Spingter Pilorus Pada Lambung Yang
Mengacu Pada Posisi dan Fungsinya
5. Dapat
Mengidentifikasi Ulthus Peptikum dan Mengamati Tempatnya Ditemukan
6.
Dapat Mengidentifikasi Letak dan
Pembentukan Empedu
7.
Dapat Menggambarkan Peranan
Empedu Dalam Pencernaan
8. Dapat Mengidentifikasi Fungsi Hormon Dalam
Pencernaan dan memberikan Contoh
9. Dapat Menjelaskan Bagaimana Masing-Masing
Dari Ke Tiga Jenis Makanan Metabolisme, Mensintesis dan Menyimpan Energi
III.
Hari/Tanggal : Senin /14 Mei 2013
IV.
Nama/Stambuk : Hajrullah/A1C2 10 052
V.
Latar Belakang
Sistem organ yang bertugas menerima, memproses
dan menyerap makanan agar dapat dimanfatkan oleh tubuh guna metabolisme
disebut dengan Sistem pencernaan . Selama proses pencernaan, makanan di
hancurkan baik secara mekanis maupun enzimatis menjadi molekul-molekul (sari
makanan) yang dapat diserap oleh usus.
Sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia
terjadi di sepanjang saluran dan dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut
hingga lambung. Selanjutnya adalah proses penyerapan sari-sari makanan yang
terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui
anus.
Sistem pencernaan terdiri dari organ pembentuk
saluran pencernaan dan organ-organ tambahan. Organ saluran pencernaan
meliputi : cavum, faring, esofagus, ventrikulus, intestinum (duodenum, jejunum,
ileum), colon, rektum dan anus. Organ-organ tambahan meliputi gigi,
lidah, kelenjar ludah, kandung empedu, hati dan pankreas.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
dirasa perlu untuk melaksanakan praktikum mengenai sistem pencernaan untuk
mengetahui lebih dalam lagi mengenai hal tersebut.
VI.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem pencernaan (bahasa inggris; digestive sistem)
adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencerna
menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui
dubur. Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan
dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta
kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Secara umum, proses
pencernaan makanan pada manusia melalui dua tahap, yaitu pencernaan mekanik dan
pencernaan kimiawi
(http://www.anneahira.com/sistem pencernaan
manusia.html. Diakses tanggal 18 mei 2013, pukul 02.20 WITA).
Pencernaan atau digesti merupakan perombakan
partikel besar dari makanan tak larut menjadi
partikel larut oleh kerja enzim. Sebelum diabsorbsi makanan ini
berlangsung di dalam saluran pencernaan. Dalam sel-sel endokrin tersebar hormon
peptida yang mempengaruhi fungsi pencernaan dan mengandung tujuh belas asam amino. Disekresikan asam hidronukleat
(ICK) disekresikan oleh sel-sel umum (Kimball, 1994: 622)
Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan,
kelenjar-kelenjar yang berhubungan. Susunan saluran pencernaan terdiri atas:
rongga mulut, faring (tekak), esophagus (kerongkongan), lambung (ventriculus),
usus halus (intestinum minor), usus besar (intestinum mayor), rektum dan anus.
(http://www.sarjanaku.com/2010/10/sistem-pencernaan.html. Diakses tanggal
18 mei 2013, pukul 02.25 WITA).
Sistem pencernaan makanan berurusan penerimaan makanan
dan mempersiapkannya untuk diasimilasi tubuh. Seluruh saluran pencernaan
dibatasi dengan selaput lendir (membrane mukosa), dari bibir sampai ujung akhir
esophagus, yang ditambah dengan lapisan-lapisan epithelium. Selama dalam proses
pencernaan makanan dihancurkan menjadi zat-zat sederhana yang dapat diserap dan
digunakan sel jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifat makanan yang terjadi
karena kerja berbagai enzim yang berkembang di dalam cairan pencerna setiap
jenis zat ini mempunyai tugas khusus menyaring dan bekerja atas satu jenis
makanan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap jenis lainnya (Pearce, 2009:
212-213).
Agar sari makanan yang terdapat dalam makanan
berguna bagi tubuh, maka makanan itu harus dicerna terlebih dahulu. Proses
pencernaan berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan. Proses pencernaan
berlangsung dimulai di rongga mulut. Di dalam rongga mulut makanan di
potong-potong oleh gigi seri dan di kunyah oleh gigi geraham, sehingga makanan
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, proses pencernaan makanan semacam ini
disebut pencernaan mekanik (Irianto, 2004: 169).
Keseluruhan
usus halus adalah tuba terlilit yang merentang dari sfingter pylorus
sampai ke katup ileosekal, tempatnya menyatu dengan usus besar. Diameter usus
halus kurang lebih 2,5 cm dan panjangnya 3 sampai 5 meter saat bekerja. Panjang
7 meter pada mayat dicapai lapisan muscular eksterna berelaksasi. Usus halus
terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum. Duodenum adalah bagian yang
terpendek (2,5 cm-30 cm). duktus empedu dan duktus pankreas, keduanya membuka
ke dinding posterior duodenum beberapa sentimeter mulut pylorus. Jejunum adalah
bagian yang selanjutnya, panjangnya 1-1,5 meter. Ileum (2 m-2,5m) merentang
sampai menyatu dengan usus besar (Sloane, 2003: 288).
Mulut atau oris adalah permulaan saluran pencernaan
yang terdiri atas 2 bagian yaitu 1) bagian luar yang sempit atau vestibula
yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi; 2) bagian rongga mulut bagian
dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris,
palatum, dan mandibularis, disebelah belakang bersambungan dengan faring. Di
dalam rongga mulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah. Gigi ini terdiri
terdiri atas gigi sulung dan gigi tetap. Gigi sulung disebut juga gigi susu (Syaifuddin,
2006: 168).
VII.
METODE PRAKTIKUM
A.
Waktu
dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 14 Mei 2013, pukul 13.30 – 15.30 WITA dan bertempat di Laboratorium
Pendidikan Unit Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Haluoleo, Kendari.
B.
Alat
dan
Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam
praktikum sistem pencernaan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel
1. Alat dan kegunaan pada praktikum sistem pencernaan
No.
|
Nama Alat
|
Fungsi
|
1.
2.
3.
|
Carta sistem pencernaan manusia
Torso gigi manusia
Alat tulis menulis
|
Objek pengamatan
Objek pengamatan
Menggambar hasil
pengamatan
|
C.
Prosedur
Kerja
Prosedur Kerja yang
dilakukan pada praktikum kali ini adalah, sebagai berikut:
1.
Menyediakan
alat dan bahan yang akan digunakan.
2.
Mengamati
bahan yang ada dan menggambar hasil pengamatan serta menunjukkan
bagian-bagiannya.
VIII. HASIL
DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Pengamatan
1. Pengamatan
Pada Saluran Pencernaan
a.
|
b. Struktur
anatomi gigi
|
||||
c.
|
d.
|
e. Penampang
lambung
-
Anatomi lambung
-
Skematik mukosa
f. Penampang
usus halus
g. Penampang
usus besar
2. Pengamatan
Pada Kelenjar Pencernaan
a. Kelenjar
parotis dan sublingualis
b. Pankreas
c. Hati
3. Tabel
Enzim Pencernaan, Kelenjar Pencernaan Dan Fungsinya
No.
|
Nama
Enzim
|
Letak
|
Fungsi
|
Penghasil
|
|
Mengubah
|
Menjadi
|
||||
1.
|
Amilase
|
Mulut
|
Amilum
|
Maltosa
|
Kelenjar
Ludah
|
2.
|
Pepsin
|
Lambung
|
Protein
|
Pepton
|
Lambung
|
3.
|
Amilase
|
Usus
12 Jari
|
Maltosa
|
Glukosa
|
Pankreas
|
4.
|
Tripsin
|
Usus
12 Jari
|
Pepton
|
Asam
Amino
|
Pankreas
|
5.
|
Lipase
|
Usus
12 Jari
|
Lemak
|
Asam
Lemak & Gliserol
|
Pankreas
|
6.
|
Erepsin
|
Usus
Halus
|
Pepton
|
Asam
Amino
|
Usus
12 Jari
|
7.
|
Maltase
|
Usus
Halus
|
Maltosa
|
Glukosa
+ Glukosa
|
Usus
Halus
|
8.
|
Sukrase
|
Usus
Halus
|
Sukrosa
|
Glukosa
+ Fruktosa
|
Usus
Halus
|
9.
|
Laktase
|
Usus
Halus
|
Laktosa
|
Glukosa
+ Galaktosa
|
Usus
Halus
|
B. Pembahasan
Sistem pencernaan makanan merupakan system organ
yang bertugas menerima, memproses, dan menyerap makanan agar dapat dimanfaatkan
oleh tubuh guna proses metabolisme. Proses ini terjadi karena makanan yang kita
makan tidak akan mungkin bisa diserap langsung oleh tubuh, sehingga makanan
tersebut harus dipecah terlebih dahulu dari ukuran yang besar menjadi ukuran
yang lebih kecil. Bahkan dari senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa
yang lebih sederhana sampai bisa diserap oleh tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia berlangsung
dengan dua cara yakni secara mekanik dan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis berarti proses
pencernaan makanan yang terjadi secara fisik atau tanpa dengan adanya bantuan
enzim, sedang pencernaan kimiawi berarti proses pencernaan makanan dengan
bantuan enzim.
Panjang dari Saluran
pencernaan manusia sekitar 9,5 meter, yaitu dari mulut hingga anus. Saluran pencernaan meliputi alat-alat
pencernaan dan organ-organ penghasil getah pencernaan. Alat-alat pencernaan makanan manusia terdiri atas mulut, esofagus,
lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sementara organ-organ penghasil getah
pencernaan atau sering disebut sebagai kelenjar pencernaan terdiri dari
pankreas dan hati.
Proses Pencernaan makanan dimulai masukkannya makanan ke dalam rongga
mulut. Di dalam mulut akan terjadi proses pencernaan baik secara fisik
maupun kimia. Mulut dilengkapi dengan organ-organ pencernaan yaitu gigi, lidah,
dan bibir. Gigi berfungsi untuk
menghancurkan makanan secara mekanis dengan proses pengunyahan. Manusia hanya
memiliki dua susunan gigi selama hidupnya.
Susunan gigi yang pertama disebut gigi susu yang terdiri stas 20 gigi. Gigi susu pertama kali tumbuh pada bayi berumur
sekitar 6-8 bulan dan menjadi lengkap setelah umur 2 tahun. Gigi susu mulai tanggal dan di gantikan oleh
gigi tetap pada anak berumur sekitar 6-7 tahun.
Susunan gigi tetap terdiri atas 32 gigi yang terdiri dari 12 gigi
geraham belakang(Molar), 8 gigi geraham depan(Premolar), 8 gigi
seri(Insisivus), dan 4 gigi taring(Caninus). Sedangkan pada anak-anak belum
terdapat gigi geraham.
Didalam mulut terdapat gigi. Lidah dan kelenjar
salifa. Struktur gigi tersusun atas dua
bagian yaitu mahkota, dan akar. Mahkota
gigi dilapisi oleh email. Di bawah email terdapat dentin yang sekeras tulang.
Di bawah dentin terdapat rongga gigi yang berisi pembuluh darah dan saraf.
Lidah berfungsi, untuk merasakan rasa makanan, untuk
mencampur makanan yang sedang dikunyah serta untuk membantu proses penelanan.
Pada permukaan lidah yang kasar terdapat ribuan kuncup pengecap yang membuat
kita dapat merasakan manisnya gula atau asinnya garam. Kuncup pengecap itu terdapat pada ujung papila
lidah. Bibir berfungsi untuk menahan makanan dalam mulut agar tidak tumpah.
Dalam rongga mulut juga terdapat 3 pasang kelenjar
saliva atau ludah yaitu kelenjar parotis(di bawah telinga), kelenjar
sublingua(di bawah lidah), dan kelenjar sub mandibular(di bawah rahang bawah).
Fungsi saliva adalah untuk membasahi makanan sehingga mudah dicerna. Di dalam saliva juga terdapat enzim ptialin
atau enzim amilase yang berfungsi memecah amilum menjadi maltosa. Selain itu,
di dalam saliva juga terdapat imunoglobulin A yang berfungsi menahan jumlah
bakteri yang masuk ke mulut. Sekresi saliva dapat dirangsang oleh penglihatan,
bau atau bahkan pikiran tentang makanan.
Setelah makanan dikunyah dalam mulut, dan bercampur
dengan saliva, makanan itu disebut bolus. Selanjutnya bolus akan ditelan dan
berjalan menuju esofagus atau kerongkongan. Di dalam kerongkongan tidak terjadi
proses pencernaan, kalaupun ada sifatnya hanya meneruskan pencernaan enzimatis
yang terjadi di mulut. Di dalam kerongkongan bolus didorong masuk ke lambung
dengan gerak peristaltik.
Lambung berbentuk huruf j, yang merupakan suatu kantong
penyimpanan makanan . Pada perbatasan essofagus dengan lambung terdapat otot
spinkter yang berfungsi membuka dan menutup mulut lambung. Saat makanan telah
memasuki lambung, otot ini berkontraksi menutup lubang spinkter sehingga makanan
tidak kembali.
Lambung terbagi atas tiga bagian, berturut-turut
dari bagian terdepan yaitu kardiak, fundus, dan pylorus. Dinding lambung
tersusun atas otot yang kuat. Otot tersebut mengaduk dan mencampur bolus dengan
getah lambung yang disekresi oleh sel-sel kelenjar di dinding lambung. Getah
lambung, berperan dalam pencernaan secara kimia dan terdiri atas asam klorida
(HCl), enzim pepsin serta enzim renin.
Asam klorida merupakan asam kuat yang berperan
mengubah pepsinigen menjadi pepsin. Pepsinogen adalah bentuk enzim pepsin yang
belum aktif. Selain itu, asam klorida juga dapat membunuh kuman yang masuk
bersama makanan. Asam klorida menyebabkan pH lambung menjadi rendah (Asam)
sehingga dalam lambung tidak terjafdi pencernaan karbohidrat.
Pepsin merupakan enzim yang bekerja mencerna protein
menjadi polipeptida pendek. Adapun fungsi renin yaitu mengendapkan protein
susu(kasein) dari susu. Tanpa adanya renin, kasein tidak dapat dicerna sehingga
lewat begitu saja.
Pencernaan kimia di lambung juga dibantu oleh
gerakan peristaltik lambung yang berperan dalam mencampur makanan sehingga
pencernaan menjadi lebih optimal.
Makanan yang telah mengalami perncernaan di lambung bercampur dengan
getah lambung dan berubah menjadi semacam bubur yang disebut kim (chyme).
Dari lambung, makanan dalam bentuk kim akan
diteruskan ke dalam usus halus. Masuknya
kim ke usus halus diatur oleh otot spinkter pylorus. Panjang usus halus pada
orang dewasa adalah sekitar 5,5-7 meter dengan diameter sekitar 2,5 cm. Usus
halus terdiri atas 3 bagian yaitu usus 12 jari(duodenum), usus kosong(jejenum)
dan usus penyerapan(ileum). Di ddalam usus halus terjadi sebagian pencernaan
secara kimia karena dari dindingnya disekresi getah-getajh pencernaan.
Getah-getah tersebut berasal dari pankreas dan hati.
Hati berperan penting dalam proses pencernaan
makanan. Peranan hati antara lain menghasilkan cairan empedu (bilus) untuk
mengemulsikan lemak, mengubah kelebihan glukosa menjadi glikogen dan
menyimpannya sebagai cadangan energi, mengubah kelebihan asam amino menjadi
urea, menyimpan zat besi dan vitamin tertentu serta menawarkan racun zat lain
yang berbahaya bagi tubuh. bilus adalah cairan berwarna hijau kekuning-kuningan
yang mengandung air, garam-garam empedu, zat warna empedu (bilirubin dan
biliverdin), kolesterol dan elektrolit-elektrolit.
Duodenum bermuara getah-getah pencernaan yang
berasal dari pankreas dan hati. Di dalam duodenum lemak akan diemulsikan oleh
cairan empedu yang berasal dari hati, kemudian dicerna oleh enzim lipase yang
dihasilkan oleh pankreas. Hasil pencernaan lemak adalah asam lemak dan
gliserol. Asam lemak dan gliserol akan diserap oleh pembuluh limfa atau
pembuluh kil didalam usus halus.
Pankreas menghasilkan enzim amilase, tripsin dan
kimotripsin. Amilase akan memecah polisakarida menjadi disakarida. Tripsin dan
kimotripsin akan mencerna polipeptida menjadi di-peptida. Pankreas juga
mengahasilkan natrium bikarbonat yang berfungsi untuk menetralkan kim dari
lambung yang bersifat asam.
Jejenum terjadi pencernaan enzimatis yang merupakan
kelanjutan kerja pencernaan usus 12 jari yang belum tuntas. Enzim-enzim yang
dihasilkan dalam usus ini antara lain disakaridase, aminopeptidase,
dipeptidase, dan enterokinase. Disakaridase mengubah disakarida menjadi
monosakarida. Dipeptidase dan aminopeptidase akan memecah dipeptida asam amino.
Adapun enterokinase berfungsi untuk mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
Di dalam Ileum terjadi penyerapan zat-zat makanan.
Zat-zat makanan yang diserap adalah yang sudah berupa monomer atau molekul
sederhana misalnya glukosa, asam amino, vitamin dan beberapa mineral. Semua zat
makanan ini diserap oleh kapiler darah, sementara asam lemak dan gliserol
diangkut oleh pembuluh limfa.
Sisa-sisa pencernaan makanan yang tidak diserap oleh
usus halus akan diteruskan ke usus besar. Usus besar terdiri dari 3 bagian
yaitu bagian yang naik (ascenden), mendatar (transfersum), dan menurun
(descenden). Pada pertemuan antara usus halus dan usus besar terdapat usus
buntu (sekum) dan umbai cacing (apendiks). Peranan usus besar cukup penting
yaitu untuk memproses sisa-sisa makanan agar mudah dikeluarkan. Di dalam usus
besar terdapat banyak sekali bakteri pembusuk yang akan membusukkan sisa-sisa
makanan menjadi feses yang lunak dan mudah dikeluarkan. Beberapa bakteri ini
diketahui dapat menghasilkan vitamin K dan asam amino tertentu yang dapat
diserap oleh dinding usus untuk digunakan oleh tubuh. selain itu, jika tubuh
kekurangan air maka akan terjadi reabsorbsi air pada usus ini.
Rektum
merupakan bagian akhir dari usus besar. Di dalam rektum sudah tidak terjadi
penyerapan apapun. Rektum merupakan tempat penampungan sementara sisa
pencernaan sebelum dikeluarkan melalui lubang pengeluaran yang disebut anus.
Antara rektum dan anus terdapat dua otot sfingter yang 1 bersifat sadar yang lainnya
bersifat tidak sadar. Kontraksi kuat dari usus besar akan menciptakan dorongan
untuk membuang feses (defekasi).
Anus
merupakan lubang pengeluaran/pembuangan sisa-sisa makanan yang tidak tercerna
yang disebut feses. Bagian dalam usus tersusun atas sel-sel yang bekerja secara
otomatis, sedangkan otot bagian luar berupa otot sfingter (otot melingkar).
IX.
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat di simpulkan bahwa:
1. Anatomi saluran pencernaan
yaitu mulut, dilapisi oleh selaput lendir yang ditutupi oleh epithelium
berlapis-lapis; esofagus, lambung, usus halus, usus besar memiliku struktur dan
anatomi yang serupa yakni lapisan saluran lendir, lapisan otot (melingkar,
miring, panjang), lapisan submukosa, dan lapisan mukosa serta tersusun atas
otot polos.
2. Saliva atau ludah dihasilkan
didalam rongga mulut. Lidah ini mengandung enzim amilase yang mengubah amilum
menjadi glukosa.
3. Gerakan peristaltik merupakan
gerakan meremas-remas dan mendorong makanan oleh otot longitudinal dan sirkuler
yang berkontraksi.
4. Kardia merupakan bagian atas
lambung yang berbatasan dengan esofagus; fundus merupakan bagian tengah atau
badan lambung; pylorus merupakan bagian bawah lambung yang berbatasan dengan
usus halus.
Sfingter pylorus merupakan otot pada bagian pylorus yang merupakan jalan
masuknya dari lambung ke susu halus.
5. Ulkhus peptikum merupakan
penyakit pada lambung yang disebabkan oleh kuman Hericobacter pylori. Penyakit ini ditemukan terutama pada lambung
dan duodenum.
6. Empedu terletak di bawah rongga perut di
bagian bawah hati. Empedu dihasilkan oleh kelenjar hati yang dibentuk di dalam
sela-sela kecil di dalam hepar melalui kapiler empedu yang halus atau korekuli.
7. Empedu berperan dalam proses pencernaan
lemak, yaitu sebelum lemak dicernakan lemak harus bereaksi dengan empedu
terlebih dahulu. Selain itu, empedu juga berfungsi menetralkan asam klorida
dalam kiwus dan merangsang peristaltik usus.
8. Hormon yang berperan dalam sistem
pencernaan adalah hormon insulin yang disekresikan oleh kelenjar endokrin.
Fungsi hormon insulin adalah untuk mengatur metabolism, oksidasi dan
meningkatkan absorbs glukosa pada usus halus.
9. Pencernaan karbohidrat: di mulut oleh enzim
amilase; di lambung oleh HCl, lendir dan pepsin; di duodenum oleh amilase
pancreas. Absorbsi melalui mekanisme difusi fasilitasi di duodenum dan jejunum.
Pencernaan lemak: di mulut oleh lipase; di lambung oleh lipase lambung; di usus
halus oleh cairan empedu. Absorbsisecara difusi oleh mukosa usus. Pencernaan
protein: di mulut secara mekanik; di lambung oleh HCL dan pepsin; di usus halus
oleh tripsinogen dan kimotripsinogen serta erepsin. Hasil akhir proses pencernaan
glukosa, asam lemak dan asam amino. Setelah diabsorbsi oleh mukosa di usus,
selanjutnya di bawah oleh darah ke sel-sel tubuh melalui sistem sirkulasi dan
digunakan untuk sumber energi dan keperluan tubuh lainnya.
B.
Saran
Saran yang dapat
diajukan pada praktikum ini adalah sebelum masuk pada inti praktiukum maka
sebaiknya harus ada pengantar untuk menjelaskan proses system pencernaan manusia.kemudian
media yang digunakan untuk menggambar bagian-bagian yang terlibat dalam system
pencernaan itu sebaiknya ditambah guna mempermudah praktikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Irianto, K., 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk
Paramedis. Yrama Widya. Bandung.
Kimball,
J.W., 1994. Biologi Jilid 2 Edisi Kelima.
Erlangga. Jakarta.
Pearce,
E. C., 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk
Paramedis. Gramedia. Jakarta.
Sloane,
Ethel., 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk
Pemula. EGC. Jakarta.
Syarifuddin, 2006. Anatomi dan Fisiologi Untuk Mahasiswa
Keperawatan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
http://www.annealira.com/sistem pencernaan manusia.html. Diakses tanggal 18 mei 2013, pukul 02.20
WITA).
http://www.sarjanaku.com/2010/10/sistem-pencernaan.html. Diakses tanggal
18 mei 2013, pukul 02.25 WITA).
Sands Casino Resort & Spa - Las Vegas, NV - Resort
BalasHapusCasino Resort & Spa in Las Vegas, NV. See photos, videos and read real customer reviews at Sands Casino Resort & Spa in Las Vegas, NV. 샌즈 카지노 파트너
Slot Machine For Sale | Jammy Monkey Casino - KTMH
BalasHapusSlot Machine For Sale 시흥 출장샵 at KTMH. Discount Codes for November 2021 · Slots: 10 · Book: 15 · 충주 출장샵 Phone: 1-855-7729 · Slot Machine Games: 전라남도 출장마사지 7 · Lotto: 10 · Lucky 7: 충청북도 출장안마 12 전라북도 출장안마 · Lotto: 11 · Cashpot: 11.